Welcome 2 My Blog

Selamat datang di Blog Suka-Suka Mutheeid..

Senin, 29 Maret 2010

Struktur penulisan feature

Model blok:
Kekuatan model penulisan blok juga dapat mempertahankan daya tarik cerita dari awal hingga akhir. Membuat cerita selalu menarik dan penuh kejutan.

Lead

Badan berita

Penutup/ending

Lead : berfungsi sebagai teaser (penarikperhatian)
Badan berrita: fakta-fakta yang menjelaskan lead. Dan konteks atau background sebuah peristiwa/fakta.
Transisi : untuk merangkai kejadian: memberitahukan pemirsa bahwa kita akan pindah dari satu ke cerita yang lain. (pilihan salah satu teknik siaran atau penyuaraan untuk digunakan sebagai transisi pada feature kita.
Ending : hali kedua yang paling menarik dari keseluruhan feature, setelah lead.
- Ending sedapat mungkin menceritakan hal yang akan terjadi di masa depan (proyeksi ke depan)
- Ending merupakan ringkasan/iktisar, mengikat ujung-ujung bagian cerita yang lepas dan mengarah kepada lead.
- Ending bisa menjadi penyengat, penutup yang menggaet dan mamp membuat terhenyak
- Atau ending tanpa penyelesaian. Feature dapat ditutp dengan sebuah ending yang tanpa perlu diungkapkan penyelesaiannya.


Lead
Gaya penulisan feature/documentary, pada awal kalimat (lead) sedikit yang menyampaikan fakta, bahkan pada awal naskah gaya penulisannya more freely. Oleh karena itu kunci untuk menarik perhatian pada sebuah karya fature terletak pada awal naskah atau para paragraph pertama yaitu Lead.

Lead : berfungsi sebagai teaser untuk menarik perhatian pendengar.

Lead untuk feature, juga untuk
1. Menarik perhatian audiens untuk mengikuti cerita
2. Membuat jalan supaya alur cerita lancer
Lead untuk feature : seorang penulis naskah feature yang kreatif akan dapat memperoleh lead yang begitu menarik, dan mampu menyedot perhatian public. Ada beberapa jenis lead untuk feature :

Lead Ringkasan

Awal kalimat dengan menggunakan sebuah fakta yang berupa sebuah kesimpulan dari sebuah rangkaian peristiwa.
Contoh: “ini satu lagi kasus peninggalan orde-baru, yang mampu menyayat-nyayat hati rakyat Aceh, DOM…!”

Lead Bercerita

Lead ini paling disukai penulis fiksi, novel atau cerita pendek. Tekniknya adalah dengan menciptakan suatu suasana dan membiarkan pendengar menjdi tokoh utama. Hasilnya pendengar akan merasa kehausan bila cerita kita menyajikan tentang seseorang yang tengah kehausan di padang pasir, atau suasana seram ketika kita bercerita tentang sesuatu yang menakutkan.

Contoh : “bau amis darah masih membekas disetiap sudut bangunan yang kini tinggal puing-puing, sementara asap masih mengepul dari bongkahan kayu dan bata, runtuhan gedung ghotel yang habis dilalap si jago api tadi malam.

Lead Deskriptif

Menciptakan gambar dalam pikiran pendengar atau mampu membangkitkan Theatre of mind, suatu tokoh. Lead ini cocok untuk feature yang menampilkan profil/human interest.

Contoh: “wajah obama bin laden, sama sekali tidak mengesankan bahwa orang nomor satu incaran agemn dari berbagai Negara ini adalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar